Anak perusahaan PT Adhimix Precast Indonesia, PT Adhimix Ready Mix Concrete (RMC) meluncurkan aplikasi e-commerce Adhimix Retail. Platform ini memungkinkan orang memesan beton secara online.
Platform yang dibuat anak perusahaan Adhimix Precast ini berbentuk aplikasi. Skema bisnisnya adalah Business to Business (B2B) atau menyasar perusahaan dan Business to Consumer (B2C) alias menyasar konsumen individu.
Director Adhimix RMC Indonesia Yoppi Yanuar mengatakan aplikasi Adhimix Retail akan menjadi yang terdepan dalam layanan produk beton siap pakai dan solusi retail.
“Kini pemesanan beton siap pakai sangat mudah, efisien dan aman,” kata Yoppo dalam Media Briefing: Peluncuran Aplikasi Ritel Adhimix – Solusi Pengecoran Hari Ini di Jakarta, Selasa (6/6).
Menurutnya, Adhimix Retail merupakan pelopor aplikasi on-demand beton siap pakai dan pendistribusiannya di Indonesia.
Sejak tahap soft launch beberapa waktu lalu, aplikasi ini telah menyumbang 20% dari total transaksi. Aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 27.000 kali.
Tahun lalu, 60% pelanggan berasal dari B2B dan 40% dari B2C. Pengguna terbanyak berada di Jakarta (63%), Bekasi (25,9%), Tangerang (11%), Depok (9%), Bandung (7,6%), Surabaya (4,7%), Semarang (2,5%), dan Bogor ( 2,3%).
Penggunaan produk perseroan digunakan untuk pembangunan banyak proyek seperti pembangunan pabrik 31%, rumah tinggal 26%, ruko atau perkantoran 24%, dan sisanya 19% untuk pekerjaan infrastruktur atau jalan lingkungan.
Fitur-fitur unggulan dari aplikasi ini antara lain:
Ketersediaan produk dalam opsi sistem pembayaran real-time, termasuk pelacakan kendaraan transportasi beton berbasis peta Google Paylater Dokumen perjalanan siap untuk diunduh Saran kualitas beton
Yoppi menjelaskan beton ready mix berkualitas tinggi diproses di pabrik beton khusus alias batching plant menggunakan mesin berteknologi tinggi dengan persyaratan konstruksi yang ketat.
Persyaratan seperti ketahanan, penyelesaian dan manajemen melalui variabel rasio semen, air dan agregat dalam campuran dengan bahan semen dan kualitas yang terbukti.
“Ini menghilangkan kebutuhan untuk mencampur beton, menentukan proporsi material, dan menguji kualitas beton secara manual,” katanya.