Bank Mandiri gandeng Kredivo salurkan kredit Rp1 triliun dengan skema channeling. Bank-bank BUMN beberapa kali mengaitkan fintech startup funding atau pinjaman fintech.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kerjasama tersebut sejalan dengan strategi bisnis perusahaan dalam menghadirkan solusi kebutuhan finansial, khususnya bagi masyarakat perkotaan.
“Bank Mandiri terus melakukan pengembangan bisnis, salah satunya menjadi lokomotif perkotaan dan memasuki ekosistem masyarakat perkotaan yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup,” ujar Darmawan dalam keterangan pers, Rabu (5/7).
Director of Network and Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto berharap kerjasama dengan Kredivo dapat menjawab kebutuhan perbankan dalam memperluas inklusi keuangan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu atau yang sulit dijangkau oleh perbankan.
“Kredivo merupakan mitra fintech lending pertama Bank Mandiri. Kami melihat Kredivo memiliki prospek bisnis yang cerah dan fondasi bisnis yang kuat,” ujar Aquarius.
“Kemitraan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendiversifikasi pinjaman dan melayani masyarakat unbanked dengan menyediakan akses pembiayaan digital,” tambah Aquarius.
Ini merupakan kali pertama bank BUMN atau BUMN memberikan pinjaman dengan skema channeling ke Kredivo. Aquarius menilai kerjasama ini sebagai strategi Bank Mandiri dalam transformasi digital untuk mampu menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Bank Mandiri telah menyalurkan pinjaman kepada perusahaan fintech sebesar Rp 2,52 triliun per Maret. Utang ini diberikan kepada lebih dari 186 ribu peminjam.
“Kami optimis kerjasama dengan Kredivo dapat membantu Bank Mandiri memberikan layanan terbaik dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” ujar Aquarius.
CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi menambahkan bahwa perusahaan memiliki keputusan real-time berbasis AI yang mampu:
Menganalisis skor kredit calon peminjam, memverifikasi data, memprediksi potensi gagal bayar
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence bertujuan untuk menerapkan manajemen risiko di industri.
“Investasi kami di bidang teknologi membuktikan kemampuan dan kredibilitas kami untuk menjadi channel partner bagi Bank Mandiri,” ujar Umang Rustagi.
“Kolaborasi ini juga akan semakin mendekatkan Kredivo untuk mencapai target melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan,” tambah Umang.