Tamasia meminta pengguna menjual emas di platform dengan harga Rp 800.000 per gram, meski saat ini harganya di atas Rp 1 juta per gram. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun menegur perusahaan rintisan ini.
Kepala Biro Pengembangan dan Pengembangan Pasar, Tirta Karma Senjaya mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat teguran kepada PT Tamasia. “Bisa dikonfirmasi ke biro penegak hukum terkait hal ini,” katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (18/1).
Bappebti telah meminta niat PT Tamasia untuk segera mendaftarkan izin perdagangan emas digital ke Bappebti. “Oleh karena itu, sistem dan mekanisme perdagangan akan dipantau secara berkala,” ujarnya.
Salah satu customer Tamasia bernama Dion mengatakan aplikasi dan website Tamasia tidak bisa dibuka sejak 3 Januari lalu. Aplikasi Tamasia hanya dapat diakses menggunakan VPN.
“Saya mulai khawatir. Takut ada yang negatif, tidak diinginkan,” katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (17/1).
Saat berhasil membuka aplikasi Tamasia menggunakan VPN, harga jual emas di platform ini hanya Rp 800.000 per gram. “Harganya turun,” kata Dion.
Ia pun mencari kejelasan di akun media sosial Tamasia. Dari situ ia mengetahui bahwa kolom komentar Instagram Tamasia dibanjiri keluhan pengguna.
Pengguna Twitter @adrsbg mengatakan Tamasia memaksa pengguna menjual emas karena perusahaan akan mengubah model bisnisnya. “Harga jualnya hanya Rp 800 ribu per gram,” ujarnya di Twitter.
“Informasi itu saya dapat dari email,” kata @adrsbg kepada Katadata.co.id, Rabu (18/1).
Ia pun mengunggah isi email tersebut di Twitter. Konten tersebut menunjukkan bahwa Tamasia akan mengubah model bisnisnya menjadi pembelian logam mulia/tamagold/emas fisik.
Tamasia meminta pengguna yang masih memiliki saldo di akun aplikasi Tamasia untuk segera melakukan proses penjualan emas. “Maksimal sampai 15 Februari,” katanya.
Sayang banget @Tamasia_ID belum bisa akses sejak awal tahun, sekarang tiba-tiba harus dijual karena saya ganti model bisnis dan harga jualnya hanya Rp 800.000??? WTF @ecommurz pic.twitter.com/SIAWnReLQN
— Adrian (@adrsbg) 16 Januari 2023