BRI mengeksplorasi penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif seperti chatbot, pembuatan konten otomatis, dan otomatisasi pekerjaan kantor.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga Nugraha mengatakan, perseroan biasa menggunakan chatbot bernama ‘Sabrina’ yang merespon pesan nasabah BRI di WhatsApp. Namun, ini sepertinya sudah lama sekali.
“Dengan AI generatif, itu meningkatkan kemungkinan,” kata acara Google Cloud Summit di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (8/6). Tujuannya untuk memudahkan pengguna dalam berinteraksi.
AI generatif dapat menambahkan interaksi yang fleksibel dan seperti manusia ke chatbots, sehingga mereka dapat merespons berbagai jenis pertanyaan. Selain itu, “ekspektasi operator layanan pelanggan akan menurun,” katanya.
BRI juga menjajaki teknologi AI untuk pembuatan konten. Pasalnya, AI generatif dianggap mampu mengotomatiskan pembuatan konten berdasarkan petunjuk dan parameter yang disediakan.
“Bayangkan di media sosial kita bisa membuat konten lebih menarik, fresh, bahkan interaktif,” ujarnya.
Eksplorasi teknologi AI generatif juga diterapkan di lingkungan kantor perusahaan. Sebab, dianggap mampu mengotomatiskan tugas pekerjaan kantor seperti meringkas, memahami dokumen, hingga membuat teks mulai dari membuat undangan hingga email.