Sejumlah pedagang di pasar mengalami peningkatan transaksi setelah bergabung dengan platform digital Titipku. Hal ini dialami oleh tiga UKM yang tergabung dalam Titipku, yaitu Warung Alin Kampung Ayam di Pasar Mandiri, Warung Sayur Regi di Pasar Tomang Barat, dan Kedai 5 Bersaudara di Pasar Modern Paramount.
Berdasarkan data Titipku pada Rabu (10/8), dalam kurun waktu enam bulan sejak penggabungan, ketiga UKM tersebut mengalami peningkatan penjualan secara online.
Warung Regi Sayur misalnya, mereka melakukan lima kali transaksi dalam satu bulan pertama. Setelah mengalami penurunan menjadi 2 transaksi pada Oktober 2021, transaksi terus meningkat menjadi 112 transaksi pada Februari 2022.
Peningkatan juga terjadi pada Toko Ayam Alin Kampung dan Kedai 5 Bersaudara. Meski tidak mendapatkan transaksi dalam dua hingga 3 bulan pertama, kedua UKM tersebut mengalami peningkatan pesat dalam transaksi di Titipku.
Toko Ayam Kampung Alin tidak melakukan transaksi dalam 3 bulan pertama dan memperoleh 8 transaksi online pada Desember 2021. Jumlah transaksi meningkat pesat menjadi 57 transaksi pada Januari 2022 dan 163 transaksi pada Februari 2022.
Toko 5 Bersaudara juga tidak melakukan transaksi online dalam 2 bulan pertama dan hanya memperoleh 5 transaksi pada November 2021. Namun mengalami peningkatan transaksi yang pesat sebanyak 37 transaksi pada Desember 2021, 90 transaksi pada Januari 2022, dan 367 transaksi pada Februari 2022. .
Berdasarkan data survei Youtap pada Juni 2022, 7 dari 10 pelaku usaha menilai pentingnya penerimaan pembayaran QRIS dan penggunaan aplikasi POS untuk pengembangan usaha.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan jumlah merchant Youtap yang meningkat lebih dari 16% dan nilai transaksi yang meningkat sebesar 40% selama Januari – Juni 2022.
Chief Executive Officer Youtap Herman Suharto mengatakan, “Dengan layanan POS Youtap, kami menjawab kebutuhan para pebisnis di mana saja, dari pedagang pasar hingga kafe, untuk memiliki kasir digital lengkap langsung dari ponsel mereka,” katanya.
Youtap POS yang menggunakan dari handphone ini cukup diminati pengusaha dengan skala usaha mikro kecil yaitu 45%. Berbeda dengan pedagang skala menengah seperti kafe dan restoran yang lebih memilih POS dalam bentuk tablet yaitu 55%.
Perdagangan di Indonesia didominasi oleh pasar tradisional atau warung. Berdasarkan data Riset dan Analisis LEK tahun 2019, pasar tradisional mendominasi 82% perdagangan, selebihnya adalah kegiatan ritel modern.
Berdasarkan hasil riset tersebut, sektor retail meningkat 4-5 kali lipat selama pandemi Covid-19 dengan penjualan online.
Riset tersebut juga menunjukkan perkembangan sektor ritel digital di Indonesia hanya sekitar 5 hingga 7 persen sepanjang 2019. Peningkatan sebesar 14% hingga 16% terjadi pada kuartal pertama dan 22%-25% pada kuartal kedua.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM RI, Christina Agustin mengatakan UKM yang masuk dalam ekosistem digital lebih tahan terhadap dampak pandemi.
“Berdasarkan data internal kami, 80% UKM yang terhubung dengan ekosistem digital memiliki ketahanan yang lebih baik,” katanya.
Christina mengatakan, sebanyak 59% masyarakat yang tinggal di kawasan penyangga perkotaan telah memasuki ekosistem digital. Hal ini membuktikan bahwa penetrasi konsumsi digital sudah masuk ke berbagai wilayah.