Aplikasi GoPay telah tersedia di Google Play Store sejak Maret. Namun, GoTo Gojek Tokopedia akan resmi meluncurkan platform keuangan ini di lebih banyak kota pada minggu depan (26/7).
Berdasarkan deskripsi aplikasi GoPay Versi perdana di Google Play Store, platform tersebut dikembangkan oleh Gojek dan telah tersedia sejak 21 Maret. GoTo Gojek Tokopedia juga telah menjelaskan melalui deskripsi di Google Play Store, bahwa aplikasi GoPay hanya tersedia di beberapa kota saja.
Audrey mengatakan, aplikasi GoPay yang tersedia di Google Play Store dan App Store merupakan versi pertama dan akan terus dikembangkan.
“Pada tahap awal, aplikasi GoPay versi pertama hanya bisa diakses di kota-kota tertentu saja,” kata Audrey kepada Katadata.co.id pada Mei lalu.
Tujuan diluncurkannya aplikasi GoPay versi pertama ini adalah untuk mengajak pengguna berpartisipasi dalam pengembangan aplikasi GoPay. “Pengguna dapat memberikan masukan dan saran sebelum aplikasi GoPay resmi diluncurkan secara nasional,” ujarnya.
GoTo Gojek Tokopedia selanjutnya akan meluncurkan aplikasi GoPay yang akan tersedia di lebih banyak kota pada minggu depan (26/7).
Karena aplikasi GoPay terpisah dari gojek
Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial Budi Gandasoebrata mengatakan mayoritas pengguna GoPay adalah kalangan menengah ke atas. Mereka tinggal di daerah dengan mobilitas yang sangat tinggi sehingga membutuhkan efisiensi, termasuk dalam hal pembayaran.
Kelas menengah ke atas juga memiliki budaya cashless alias non tunai. Ini tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain di luar kota besar.
“Dengan aplikasi Gopay, kami berharap dapat menjangkau masyarakat yang belum tersentuh oleh Gojek dan Tokopedia,” kata Budi dalam Konferensi Data dan Ekonomi Indonesia atau IDE Katadata 2023 di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Ia berharap ke depannya perusahaan dapat memberikan dukungan inklusi dan literasi keuangan sehingga masyarakat menengah ke bawah dapat menikmati layanan Gopay. Perusahaan juga akan bekerja sama dengan mitra, baik dari lembaga keuangan maupun regulator.
“Ketika kami menawarkan pembayaran digital, literasi menjadi penting. Keuangan digital dapat membantu mereka menghemat uang, merencanakan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Meski ada tantangan ke depan, Budi optimistis mampu mengatasinya. “Kebutuhan masyarakat menengah ke bawah bagaimana? Itu yang sedang kami upayakan, nanti juga melalui kerjasama kami dengan Bank Jago,” katanya.