JD.ID ditutup beroperasi per 31 Maret dan tidak lagi menerima pemesanan per hari ini (15/2). Pengguna didorong untuk menarik saldo.
“JD.ID akan segera ditutup. Kami menyarankan Anda untuk menggunakan aset di akun Anda sesegera mungkin,” kata perusahaan itu di situs resminya, bulan lalu (31/1).
Kupon tidak dapat digunakan untuk transaksi pada tanggal 15 Februari atau sebelum JD.ID tutup. Hal yang sama berlaku untuk Poin JD.
JD.ID memberikan waktu kepada seluruh mitra pengguna dan penjual untuk menyelesaikan transaksi hingga akhir Maret.
JD.ID juga mengimbau pengguna untuk menarik saldo dari JD Balance sebelum 31 Maret. Cara mencairkan saldo JD.ID sebagai berikut:
Daftarkan nomor rekening bank Anda Pastikan nomor rekening yang didaftarkan sudah benar Klik menu ‘My Account’ Klik Security Center Klik JD Balance Pilih menu Withdraw/Tarik Saldo Masukkan nominal saldo yang ingin ditarik ke rekening. Minimal Rp 10.000 Pilih nomor rekening untuk mengirim uang Jika denominasi dan nomor rekening Anda sudah benar, klik Kirim / Send Anda akan diminta untuk memilih metode verifikasi melalui email atau nomor handphone kode OTP yang didaftarkan akan langsung dikirim ke email atau SMS Klik “Konfirmasi” Dana dari JDBalance akan masuk ke rekening bank sekitar 1 – 3 hari kerja
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan penutupan JD.ID merupakan keputusan strategis dari JD.Com.
JD.Com adalah raksasa teknologi e-commerce yang berbasis di China. Perusahaan ini mendukung operasional JD.ID di Indonesia.
“Ini adalah keputusan strategis JD.Com untuk berekspansi di pasar internasional dengan fokus membangun jaringan rantai pasok lintas batas. Logistik dan pergudangan itu intinya,” ujar Setya kepada Katadata.co.id, bulan lalu (30/1).
Kabar bahwa JD.Com akan merilis operasi bisnisnya di Indonesia yaitu JD.ID dan di Thailand sudah tersebar sejak bulan lalu. Kabarnya, hal ini bertujuan untuk mengurangi kerugian di kawasan Asia Tenggara dan memperkuat operasi di China.
JD.ID telah melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap 200 karyawan atau 30% dari total bulan lalu. E-commerce ini juga mengurangi jumlah karyawan di awal tahun 2022.
“Langkah adaptif perlu diambil untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sangat pesat akhir-akhir ini,” ujar Satya dalam siaran pers, pada Desember (13/12/2022). “Salah satu langkah yang diambil manajemen adalah melakukan downsize agar perusahaan dapat terus bergerak beradaptasi dengan perubahan.”
JDL Express, perusahaan logistik yang terafiliasi dengan JD.ID, juga resmi menutup layanannya per 22 Januari. Selain itu, telah berhenti mendaftarkan pengguna baru sejak 1 Januari.
“Layanan JDL Express Indonesia sudah tidak aktif mulai 22 Januari,” seperti dikutip dari situs resmi JDL Express, bulan lalu (23/1).