liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168
JP Morgan Diduga Ditipu Rp2,6 T Pendiri Startup yang Masuk Forbes 30

JP Morgan Chase diduga ditipu oleh pendiri startup Frank yang masuk dalam Forbes 30 Under 30, yaitu Charlie Javice. Perusahaan keuangan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu juga mengajukan gugatan.

JP Morgan mengakuisisi Frank senilai US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun pada September 2021. “Tujuannya untuk mempererat hubungan perusahaan dengan mahasiswa,” kata pejabat tersebut kepada CNBC International, dikutip hari ini (16/1).

Frank menyediakan perangkat lunak yang memudahkan siswa untuk mengajukan permohonan bantuan keuangan.

Setelah akuisisi, JP Morgan menggembar-gemborkan Frank sebagai platform perencanaan keuangan siswa dengan pertumbuhan tercepat. Aplikasi ini digunakan oleh lebih dari lima juta siswa di 6.000 institusi.

JP Morgan juga menawarkan Javice, pendiri Frank, untuk bergabung dengan perusahaan.

Namun JPMorgan Chase menutup situs Frank pada Kamis (12/1) lalu. Raksasa keuangan itu menuduh Javice membuat hampir empat juta akun pelanggan Frank palsu.

JP Morgan mengetahui kebenarannya, setelah mengirim email pemasaran ke 400 ribu pelanggan Frank. Sekitar 70% email terpental kembali atau tidak terkirim.

Bank juga mengajukan gugatan di pengadilan federal bulan lalu.

Firma keuangan tersebut juga menjelaskan rincian dugaan penipuan tersebut, sebagai berikut:

Javice mendekati JP Morgan pada pertengahan 2021 tentang kemungkinan penjualan Javice dinilai telah berbohong tentang skala startup JP Morgan meminta Javice untuk membuktikan data basis pelanggan Frank selama proses uji tuntas Javice diduga meminta chief technical officer untuk membuat akun pelanggan palsu menggunakan algoritme , namun menolak Javice kemudian diduga menautkan seorang profesor ilmu data di sebuah perguruan tinggi di New York untuk membuat jutaan akun palsu. Javice diduga bertanya kepada profesor, “Apakah email palsu itu terlihat nyata di mata atau lebih baik menggunakan ID unik?” Alih-alih mendapatkan bisnis dengan 4,25 juta mahasiswa, JPMorgan hanya mendapatkan kurang dari 300 ribu pelanggan

“JP Morgan mengetahuinya karena memiliki akses ke email Frank setelah memperoleh sistem teknologi sebagai bagian dari akuisisi,” kata seseorang yang mengetahui situasi tersebut.

Seorang pengacara Javice mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa JP Morgan membuat alasan untuk memecatnya akhir tahun lalu. “Untuk menghindari membayar utangnya jutaan dolar,” katanya.

Javice juga menggugat JP Morgan, mengatakan bank harus mengajukan tuntutan hukum yang timbul selama penyelidikan internal.

“Setelah mengakuisisi bisnis Javice, JPM menyadari bahwa mereka tidak dapat bekerja di bawah undang-undang privasi siswa, melanggarnya dan kemudian mencoba mengubah perjanjian tersebut,” kata pengacara Alex Spiro kepada The Wall Street Journal.

Juru bicara JPMorgan Pablo Rodriguez menanggapi pernyataan pengacara Javice. “Gugatan kami terhadap Pn. Javice dan Mr. Amar (pejabat tinggi Frank lainnya) tercantum dalam pengaduan, bersama dengan fakta-fakta penting,” katanya.

“Ibu Javice bukan whistleblower. Setiap perselisihan akan diselesaikan melalui proses hukum,” imbuhnya.

COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138