Pinjaman Fintech P2P TaniFund saat ini memiliki Tingkat Pengembalian Default (TWP 90) lebih dari 5%. Jika Anda tidak segera menyelesaikan kewajiban kredit macet Anda, izin usaha rintisan untuk pinjaman ini terancam dicabut pada pertengahan tahun ini.
Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Teknologi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tris Yulianta mengatakan TaniFund berada dalam pengawasan khusus.
“Kami minta TaniFund untuk mengimplementasikan rencana aksinya,” ujar Tris kepada media, Jumat (5/5).
Rencana tindakan yang dimaksud adalah menyelesaikan semua kewajiban kredit macet. Jika kredit macet sudah diselesaikan, baru akan ditindaklanjuti oleh OJK.
Dalam penyelesaian masalah ini, TaniFund juga diberikan batasan waktu. “Kira-kira pertengahan tahun,” kata Tris.
TaniFund juga berpotensi dicabut izinnya dari OJK. “Jika tenggat waktu tidak terpenuhi, kami akan mengambil tindakan lebih tegas,” kata Tris.
Tris mengatakan TaniFund masih dalam tahap pemantauan. Hampir setiap minggu atau minimal 2 minggu sekali, OJK berkomunikasi dengan TaniFund terkait perkembangan solusi kredit macet ini.
Situs web TaniFund juga dilaporkan tidak dapat diakses selama dua minggu terakhir. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Jumat (5/5), website TaniFund tidak bisa diakses.
“Sistem kami sedang dalam pemeliharaan. Silakan coba lagi dalam beberapa detik,” kata situs lama TaniFund saat mencoba mengaksesnya hari ini.
Menanggapi hal tersebut, Tris menyatakan tidak mengetahui dan belum menerima laporan terkait website TaniFund tidak dapat diakses.
Bulan lalu, OJK mengungkapkan beberapa catatan terkait Tanifund pada 10 Maret 2023, yaitu:
1. Tanifund tunduk pada pembatasan sesuai ketentuan yang berlaku
2. Tanifund diminta memenuhi rekomendasi yaitu menyelesaikan pembiayaan yang masuk kategori buruk.
“OJK secara ketat memantau kepatuhan untuk memastikan perlindungan konsumen dan memitigasi kerugian lebih lanjut,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono dalam konferensi pers keputusan RDKB Maret, Senin (3/4).
“OJK sedang mengkaji beberapa dokumen untuk memenuhi batasan yang ditetapkan oleh Tanifund,” imbuhnya.