Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong financial technology atau fintech menjangkau masyarakat di desa. Luhut meyakini peningkatan dana desa akan memperkuat ketahanan ekonomi.
“Saya senang fitech ada, tapi harus menyentuh desa,” kata Luhut di Indonesia Fintech Summit 2022, Kamis (10/11).
Ia mengatakan, dana desa sebesar hampir 500 triliun dalam kurun waktu tujuh tahun mempengaruhi 74.000 desa di seluruh Indonesia.
“Setiap tahun hampir US$ 1 miliar diterima, kurang lebih tergantung besar kecilnya,” katanya. Hal ini menciptakan ketahanan ekonomi di desa.
Dia menambahkan, rata-rata desa sibuk dengan US$ 1 miliar. “Jadi uangnya berputar di dalam.”
Luhut mengatakan, pengaruh dana desa itu wajar. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, dana desa pada 2022 sebesar Rp 67,9 triliun, lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 71,9 triliun. Dana desa RAPBN tahun 2023 sebesar Rp 70 triliun.
Dalam paparannya, Luhut mengatakan penyaluran dana desa telah meningkatkan jumlah desa mandiri. Pada tahun 2021 terdapat 3.269 desa, sedangkan pada tahun 2015 hanya terdapat 173 desa.
Di sisi lain, jumlah desa tertinggal mengalami penurunan. Pada tahun 2021 terdapat 23.028 desa tertinggal, menurun hampir 50% dari tahun 2015 dengan total 41.315 desa.
Penurunan ini juga termasuk jumlah penduduk miskin di desa tersebut. Pada Maret 2021 terdapat 15,37 juta penduduk miskin di desa tersebut. Sedangkan pada Maret 2015 terdapat 17,89 warga miskin di desa tersebut.
Beberapa hasil pertumbuhan ekonomi di desa, yaitu:
Jalan desa (308.490 km) Jembatan (1.583.000 m) Pasar desa (12.244 unit) Sarana olahraga (29.210 unit) Air bersih (1.307.423 unit) Irigasi (80.120 unit) Sarana olahraga (29.210 unit) Air bersih (1.307.423 unit) Irigasi (80.120 unit ) ) BUMDes 17 (42,30 unit) Inte 703 unit puskesmas
Luhut mengatakan perlunya peningkatan efisiensi melalui digitalisasi. Menurutnya, efisiensi melalui digitalisasi di Indonesia sedang berjalan.
Akibatnya, “korupsi harus dikurangi karena banyak korupsi berasal dari pengadaan pemerintah,” katanya. Selain korupsi, biaya juga telah dikurangi. Sedangkan pendapatan negara dan industri lokal atau UKM akan meningkat.