OJK atau Otoritas Jasa Keuangan mencatat, 57 dari 102 pinjaman rintisan (pinjol) online atau fintech yang terdaftar di Indonesia masih mencatatkan kerugian.
Padahal dari sisi industri, fintech lending mencatatkan laba bersih Rp 50,48 miliar atau pertama kali sejak berdiri.
Selain itu, 19 pencetus pinjaman online atau pinjol memiliki ekuitas sebesar Rp2,5 miliar. Meskipun Peraturan OJK No. 10 Tahun 2022 menetapkan modal minimal Rp 2,5 miliar.
“Kami akan pantau tepat satu tahun pada 14 Juli terkait pemenuhan modal minimal Rp 2,5 miliar,” kata Kepala Eksekutif Bidang Perasuransian, Penjaminan dan Pengawasan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono akhir bulan lalu.
OJK juga memantau 25 perusahaan rintisan pinjaman online atau pinjol karena tingkat pengembalian gagal bayar atau keterlambatan pembayaran perusahaan di atas 90 hari (TWP90) di atas 5%. Jumlah itu naik dari 22 platform tahun lalu.
OJK akan memberikan surat pembinaan kepada 25 startup fintech lending atau pinjaman online. Surat ini meminta mereka untuk mengajukan rencana aksi untuk memperbaiki pembiayaan kredit macet.
OJK akan memantau pelaksanaan rencana aksi untuk memastikan pinjaman tidak terbayar atau menurunkan TWP90.
Jika situasi pinjaman yang belum dibayar benar-benar meningkat, OJK akan mengambil tindakan pengawasan lebih lanjut.
Meski begitu, kondisi industri pinjaman online atau fintech loan di Indonesia terpantau aman pada Januari lalu. Dengan rincian sebagai berikut:
Laba bersih Rp50,48 miliar atau pertama kali sejak berdiri Rasio beban usaha terhadap pendapatan usaha (BOPO) 89,16% atau lebih efisien dibandingkan Desember 2022 97,78% dan Januari 2022 107,96% Beban usaha (biaya tenaga kerja, pemasaran dan periklanan, umum dan beban administrasi, biaya pengembangan TI dan pemeliharaan) meningkat 56,79% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 890,49 miliar Total pendapatan operasional (atas pelunasan pinjaman, pinjaman dan denda) meningkat 81,79% yoy menjadi Rp 998,79 miliar Penyaluran akumulasi pembiayaan meningkat 63,47% yoy menjadi Rp51,03 triliun TWP90 turun menjadi 2,75%