liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo

Viral di media sosial peminjam di platform pinjaman online atau pinjol AdaKami bunuh diri. Startup teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending ini pun menyelidiki penagih utang atau debt collector yang bersangkutan.

Brand Manager AdaKami Jonathan Krissantosa menyatakan prihatin yang tulus dan mendalam terkait kejadian tersebut. Perusahaan pun berkomitmen untuk melakukan penyelidikan dan penanganan.

Untuk tujuan penyelidikan dan penanganan, Jonathan mengatakan startup pinjol AdaKami mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Selain itu, melakukan verifikasi terhadap nomor debt collector terkait yang diungkapkan oleh pengguna internet dengan nama akun @rakyatvspinjol.

Berdasarkan hasil penyelidikan perusahaan, nomor debt collector tersebut tidak terdaftar dalam sistem pinjol AdaKami.

“Kami berkomitmen akan terus mencari data dan informasi tambahan yang akurat guna membantu dalam melacak kejadian tersebut,” kata Jonathan kepada Katadata.co.id, Rabu (20/9).

Jonathan mengimbau masyarakat untuk menelepon kontak resmi AdaKami jika dirasa ada pelanggaran, melalui nomor telepon 15000-77 atau alamat email [email protected].

“Sebagai platform peer to peer lending yang sah dan memiliki izin operasi dari OJK, AdaKami tunduk dan sangat mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia,” kata dia.

Perusahaan menolak segala bentuk kekerasan maupun praktik penagihan yang melanggar aturan dan tidak beretika.

Sementara beredar di media sosial, debt collector mengganggu korban dengan cara memesan layanan pesan-antar makanan ojek online alias ojol.

“Kami menegaskan bahwa pengiriman pesanan fiktif melalui jasa ojek online bukanlah bagian dari prosedur perusahaan kami dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan layanan AdaKami,” Jonathan menambahkan.

AdaKami juga meminta masyarakat khususnya nasabah untuk aktif mengumpulkan bukti-bukti lengkap dan melaporkan tindakan penagihan yang dianggap melanggar norma-norma etika kesopanan.

“Kami akan terus memberikan informasi yang akurat mengenai investigasi ini,” katanya. “Kami juga berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas jika ditemukan bentuk kekerasan atau pelanggaran seperti yang dilaporkan dalam media sosial dalam beberapa hari terakhir.”

Sebelumnya viral di media sosial, peminjam berinisial K disebut meminjam uang di platform pinjaman online atau pinjol AdaKami Rp 9,4 juta. Namun ia disebut-sebut harus mengembalikan pinjaman Rp 18 juta sampai Rp 19 juta.

Hal itu diungkapkan oleh pengguna Twitter dengan nama akun @rakyatvspinjol pada Selasa siang (19/9).

*THREAD ORDER FIKTIF OLEH ADAKAMI*

Aku lihat banyak yang terheran-heran dan ga percaya kalau Adakami pakai order fiktif untuk nerror ya..

Korban order fiktif itu bukan hanya Almarhum K, tapi sudah dialami banyak debitur. Ini salah satu contohnya#bubarkanadakami pic.twitter.com/qVZoGOUJuu

— truth revealer (@rakyatvspinjol) September 19, 2023

K disebut bekerja sebagai pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak lima tahun. @rakyatvspinjol mengatakan, K dipecat karena debt collector diduga menelepon perusahaannya.