liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo

Startup pinjol AdaKami melakukan investigasi terkait korban bunuh diri akibat diteror debt collector, yang viral di media sosial. Berdasarkan penelusuran, tidak ada peminjam di Sumatera berinisial ‘K’ yang meninggal dunia selama Januari – Agustus.

“Kami turunkan lagi range data pencarian. Tidak ada juga. Kami butuh informasi tambahan untuk investigasi tuduhan korban atas pinjaman di Adakami,” kata Bernardino dalam Konferensi Pers Penjelasan AdaKami dan AFPI di Jakarta, Jumat (22/9).

Sebelumnya viral di media sosial, pengguna Twitter dengan nama akun @rakyatvspinjol mengatakan korban berinisial K disebut meminjam Rp 9,4 juta di platform pinjol AdaKami. Namun utangnya bertambah menjadi sekitar Rp 18 juta hingga Rp 19 juta.

K disebut memiliki anak perempuan berusia tiga tahun. Dia bekerja sebagai karyawan honorer di instansi pemerintah.

Platform pinjaman online atau pinjol AdaKami bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengidentifikasi peminjam.

Startup pinjol AdaKami berupaya mendapatkan data pribadi lengkap korban seperti nama lengkap, nomor KTP dan nomor ponsel. Data ini diperlukan untuk pemeriksaan kepastian bahwa korban merupakan nasabah AdaKami yang memiliki tunggakan dan melacak rekam proses penagihan.

Data pribadi tersebut menjadi kunci keberlangsungan investigasi yang menyeluruh. Hal ini juga untuk memastikan setiap aktivitas yang terjadi di platform AdaKami sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku. 

Namun Bernardino menyampaikan, investigasi pinjol AdaKami belum berlangsung dengan baik. Hal ini karena keterbatasan informasi mengenai korban bunuh diri yang disebut peminjam di platform AdaKami.

“Tapi saya tunggu kalau ada informasi tambahan. Silahkan. Kami atas nama pimpinan AdaKami akan investigasi sampai tuntas,” ujar Bernardino.

Ia juga menegaskan bahwa AdaKami tidak menerapkan prosedur penagihan utang dengan cara mendatangi rumah peminjam. Debt collector menagih utang telat bayar melalui telepon.

“Yang perlu dicatat, AdaKami tidak pernah ada tim debt collector lapangan, melainkan telepon. Jadi, bila ada yang mendatangi rumah. Itu tidak ada,” Bernardino menambahkan.

Ia mengimbau masyarakat maupun peminjam untuk melaporkan jika menemukan debt collector mengatasnamakan AdaKami yang melakukan teror. Ia berharap, pelapor melengkapi laporan dengan data dan dokumen tambahan guna proses investigasi.

Sebab, AdaKami akan melakukan dua tahapan dalam menanggapi pelaporan, yakni:

“Itu untuk memastikan nasabah tidak keliru dalam pengaduan. Jika kedua tahapan itu tercapai, maka AdaKami akan melakukan tindakan, seperti memberikan Surat Peringatan atau SP 1 hingga 3,” ujarnya.

COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138