E-commerce menjadi salah satu sektor startup yang paling diuntungkan dari pandemi corona, karena konsumen beralih ke belanja online. Namun, Shopee dan Tokopedia bukanlah yang paling menguntungkan di bidang ini.
Berdasarkan riset iPrice, jumlah kunjungan ke 10 website e-commerce teratas di Indonesia melonjak 64% dibandingkan sebelum wabah corona atau sejak kuartal III 2019.
Peningkatan tersebut mengikuti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah, sehingga peluang untuk pergi ke toko offline sangat terbatas. Hal ini mendorong konsumen untuk beralih ke belanja online.
“Dua tahun berlalu sejak Covid-19 merebak di Indonesia, trafik website e-commerce tetap tinggi,” kata iPrice dalam laporannya, Selasa (18/10).
Namun, pertumbuhan jumlah kunjungan ke website tersebut merupakan yang tertinggi sejak merebaknya virus corona, bukan Tokopedia dan Shopee. “Orami dan Ralali melampaui tingkat pertumbuhan lalu lintas situs web Shopee dan Tokopedia,” katanya seperti dikutip.
Orami menyediakan platform untuk produk ibu dan bayi, layanan konten, dan komunitas parenting. Jumlah pengunjung website setiap bulan meningkat sebesar 314%.
Sirclo mengakuisisi Orami pada April 2021.
Sementara itu, Ralali mencatatkan peningkatan trafik sebesar 202%. E-commerce ini menyediakan pasar business-to-business (B2B).
Ralali berfokus pada inovasi seperti penyediaan masker berkualitas (Primero), klinik kesehatan berbasis teknologi (Neoclinic), dan Konekto yang dapat menghubungkan bisnis dengan komunitas online.
Upaya tersebut berhasil meningkatkan trafik website Ralali hingga 438% pada kuartal keempat tahun 2020.
Peningkatan jumlah kunjungan tersebut sejalan dengan peningkatan kemampuan konsumen di Indonesia untuk berbelanja melalui e-commerce. Tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan jumlah pengguna yang mengakses situs web e-commerce secara langsung dalam 3 tahun terakhir
Bagian itu telah meningkat dari 48% pada Desember 2019 menjadi 66% pada Juli 2022.
2. Pengguna Indonesia rata-rata menghabiskan waktu hampir lima menit di situs e-commerce dalam sekali kunjungan atau turun dibanding akhir tahun 2019 yang rata-rata 12 menit.
iPrice menilai bahwa berkurangnya waktu yang dihabiskan untuk setiap kunjungan merupakan tanda lebih lanjut dari kemahiran konsumen Indonesia dalam mengakses platform e-commerce.
“Konsumen membutuhkan lebih sedikit waktu di platform e-commerce untuk mencari dan membeli produk,” katanya seperti dikutip.
Performa Shopee dan Tokopedia di Masa Pandemi
Di masa pandemi corona, Shopee dan Tokopedia tetap mempertahankan posisinya sebagai platform e-commerce dengan trafik website tertinggi di Indonesia. Lalu lintas bulanan Shopee lebih dari 100 juta sejak kuartal keempat tahun 2020.
“Nilai ini menciptakan gap yang sangat besar, mengingat platform e-commerce lain tidak bisa menyamai capaian Shopee dan Tokopedia,” ujarnya.
Sedangkan jumlah kunjungan ke website platform lain di bawah 30 juta per bulan. “Namun, ini tidak menghalangi pertumbuhan pesat mereka selama periode ini, bahkan dalam skala yang lebih kecil,” katanya seperti dikutip.
Berdasarkan data iPrice, Shopee menduduki peringkat kedua dalam hal total kunjungan website, dengan 132,8 juta per bulan pada kuartal pertama.
Disusul Lazada 24,9 juta dan Bukalapak 23,1 juta per bulan.
Sedangkan posisi pertama ditempati Tokopedia yakni 157,23 juta per bulan.
Namun mulai Agustus, Shopee kembali memimpin, seperti yang terlihat pada Databoks di bawah ini: