Pengguna TikTok di Indonesia, Thailand, dan Filipina mengurangi pembelian di Shopee sebesar 51%, Lazada sebesar 45%, dan offline sebesar 38% menurut survei Cube Asia. TikTok memang bertujuan untuk menjadi yang terdepan di negara ini.
Cube Asia adalah perusahaan yang memberikan wawasan terkait e-commerce.
Data internal TikTok yang diperoleh The Information menunjukkan bahwa gross merchandise value (GMV) akan meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi US$4,4 miliar di Asia Tenggara pada tahun 2022.
“TikTok Shop dikabarkan menargetkan GMV sebesar US$ 12 miliar tahun ini,” demikian isi data internal yang diperoleh The Information, dikutip dari CNBC International, Jumat (26/5).
Kepala SMB TikTok Indonesia Pandu Nitiseputro mengatakan dalam sebuah acara di Jakarta, dua pekan lalu (16/5), produk yang paling banyak diminati di TikTok Store adalah:
Fashion Kecantikan dan perawatan pribadiElektronikKuliner
Meski begitu, GMV TikTok Shop masih jauh di bawah Shopee dan Lazada. Nilai transaksi Shopee mencapai US$ 73,5 miliar tahun lalu, sedangkan Lazada mencapai US$ 21 miliar per September 2021.
Berdasarkan data dari firma analitik web, Similarweb, Shopee merupakan e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Pangsa pasarnya adalah 30% – 50% di seluruh wilayah dalam tiga bulan terakhir, sedangkan Lazada menempati urutan kedua dengan 10% – 30%.
“TikTok terus berkembang pesat di negara-negara Asia Tenggara. Kami memperkirakan GMV TikTok tahun ini akan menjadi 20% dari Shopee,” kata Shawn Yang, analis di Blue Lotus Research Institute.
“Shopee telah meningkatkan penjualan dan pemasaran secara defensif sejak April,” tambah Shawn Yang.
Berdasarkan laporan Data.ai, TikTok menjadi aplikasi dengan belanja pengguna atau transaksi pengguna tertinggi selama Januari – Maret. Pengguna TikTok harus membeli koin untuk bisa menghadiahkan pengguna lain yang sedang live streaming alias live streaming. Dana ini dihitung sebagai pengeluaran konsumen.
Daftar aplikasi dengan belanja konsumen pada kuartal pertama di Indonesia yaitu:
Tik tokVidioGoogle OneWeTVGetContactDisney+ HotstarViuNaver WebtoonYouTubeGoodNovel
TikTok Shop bertujuan untuk menjadi e-commerce terkemuka di Indonesia. Anak perusahaan Bytedance ini harus mengalahkan kompetitor seperti Tokopedia dan Shopee.
“Kami ingin menjadi yang terdepan di Indonesia sebagai pasar dan kemudian menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,” ujar Incubating Main TikTok Store Indonesia Vonny Emita Susamto dalam Media Interview: Menjelajahi Tren Community Trade dan Dampaknya terhadap Digitalisasi UKM di Jakarta, dua minggu lalu (16/5).
Perusahaan asal China tersebut juga dikabarkan gencar merekrut tenaga kerja di Indonesia untuk ditempatkan di lini e-commerce. Menanggapi rumor tersebut, perwakilan TikTok Shop Indonesia mengatakan perusahaan selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman komunitas TikTok dengan rutin menguji fitur-fitur baru.
“Kami juga berinvestasi pada sumber daya untuk menginspirasi kreativitas, menghadirkan kebahagiaan, dan berinovasi untuk menghadirkan pengalaman TikTok yang lebih baik (termasuk TikTok Store) di Indonesia,” ujarnya kepada Katadata.co.id, bulan lalu (26/4).
Katadata.co.id cek lowongan kerja di Indonesia di situs resmi TikTok. Tapi tidak ada penjelasan. Begitu juga di Glints.
Sementara itu, ada 58 lowongan di TikTok di laman Glassdoor. Rata-rata adalah lowongan kerja untuk bisnis e-commerce atau Toko TikTok.