CrowdDana, startup teknologi keuangan crowdfunding, memudahkan masyarakat Indonesia untuk memiliki saham di restoran sushi di Australia. Ini diklaim sebagai yang pertama di Tanah Air.
CrowdDana adalah platform yang menghubungkan investor dan pemilik bisnis. Investor akan memperoleh kepemilikan dalam bentuk saham, yang dapat diperdagangkan di platform.
Menurut situs resmi CrowdDana, startup fintech crowdfunding ini saat ini memfasilitasi 33 proyek bisnis. Salah satunya adalah Sushi Sushi Baldivis Australia.
Sushi Sushi merupakan franchise retail sushi di Australia yang sudah memiliki 140 lokasi. Warga Negara Indonesia dapat berinvestasi dan memiliki saham Sushi Sushi di Kangaroo Country.
“Memiliki bisnis restoran sushi ternama di Australia dengan pendapatan hingga 20% per tahun,” kata CrowdDana seperti dikutip dari situs resminya, Senin (15/5).
Pendapatan hingga 20% merupakan proyeksi berdasarkan survey dan pengalaman. “CrowdDana dan emiten tidak menjamin proyeksi pendapatan, pengeluaran, laba bersih, dividen, capital gain, dan pendapatan akan tercapai,” kata startup tersebut.
Bisnis restoran sushi tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 30 meter persegi di Stockland Baldivis, Australia. Tim manajemennya adalah Edwan Khow dan Martin Lee.
Proyek restoran sushi di Australia menargetkan dana AUD 475.000 atau setara Rp 4,7 miliar. 64,38% terkumpul pada pukul 12.55 WIB, Senin (15/5).
Harga per saham Rp 1.000 dengan total 4,75 juta saham. Warga negara Indonesia dapat berpartisipasi dalam investasi di bisnis restoran Sushi Sushi Baldivis (SSBA) minimal Rp 1 juta.