Financial technology atau fintech startup DANA berjanji akan mengembalikan saldo pengguna yang hilang jika terbukti karena sistem.
Vice President Information Security DANA Andri Purnomo menjelaskan, pengguna dapat melaporkan detail kronologis hilangnya dana kepada tim customer service atau CS. Kasus ini kemudian akan diselidiki.
“Sepanjang bisa dibuktikan (kehilangan saldo karena sistem), akan kami kembalikan,” kata Andri dalam acara Exclusive Media Lunch: Media Gathering bersama DANA Indonesia di Jakarta, Kamis (22/6).
Pengembalian dana merupakan jaminan dari perusahaan jika terbukti ada kesalahan sistem dan pihak yang bersangkutan tidak melakukan transaksi yang menyebabkan saldo ditolak.
“Kita punya sistem kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang bisa memastikan, ‘orang ini bohong atau tidak’,” katanya. “Jadi, Anda harus bisa membedakan apakah ini benar atau tidak.”
Tegasnya, selama ini belum pernah ada user yang kehilangan saldo karena kesalahan sistem di aplikasi DANA. Dia mengimbau pengguna untuk mengecek riwayat transaksi di aplikasi, jika saldo ditolak.
Hal ini dikarenakan saldo menurun bisa terjadi akibat kejahatan seperti phising. Itu juga dapat digunakan oleh anggota keluarga tanpa izin.
Untuk kasus seperti itu, permulaan DANA tidak dapat mengembalikan saldo. “Kalau dana yang digunakan biasanya melalui pihak ketiga,” ujarnya.
Andri mengatakan DANA memiliki banyak integrasi dengan partner dan ekosistem yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran menggunakan DANA.
Jika error tersebut terjadi pada aplikasi pihak ketiga, dia menjelaskan bahwa DANA tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol atau memantau keamanan tersebut. Sebab, berada di luar wilayah perusahaan.