Pendanaan startup teknologi finansial alias fintech lending Amartha Mikro Fintek mendapat pendanaan sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,49 triliun dari lembaga penyedia modal San Francisco Community Investment Management (CIM). Dana ini akan disalurkan sebagai modal produktif bagi UKM di Indonesia.
CIM memilih Amartha sebagai mitra karena nilai bersama dalam memberikan layanan keuangan inklusif berdasarkan prinsip keberlanjutan. CIM sebagai social impact investor alias dampak sosial berkomitmen untuk mematuhi European Sustainable Financial Disclosure Regulation atau SFDR, yaitu regulasi di bidang penyediaan layanan keuangan berkelanjutan di Eropa.
“Amartha dan CIM memiliki nilai yang sama dalam melihat bahwa teknologi dan penyediaan layanan keuangan yang inklusif dapat menciptakan kesejahteraan yang berkeadilan secara berkelanjutan bagi ekonomi akar rumput,” ujar Chief Financial Officer Amartha Ramdhan Anggakaradibrata dalam siaran pers akhir pekan lalu (16/6). . .
Amartha telah menyalurkan pinjaman online lebih dari Rp 12 triliun kepada lebih dari 1,6 juta UKM di Indonesia. Perusahaan mengklaim telah menguntungkan selama tiga tahun terakhir.
Head of Emerging Markets Strategy CIM Bernhard Eikenberg menambahkan, pembiayaan ini merupakan pencapaian penting bagi perusahaan di Asia Tenggara. CIM juga berkomitmen mendukung pembiayaan digital UMKM di Indonesia.
“Kami yakin UKM adalah tulang punggung berbagai sektor ekonomi dan merupakan segmen yang mengalami gap terbesar di sektor keuangan,” ujarnya.
Menurutnya, kemitraan CIM dengan Amartha akan menumbuhkan ekosistem produk yang bertanggung jawab dan transparan yang mendorong inklusi keuangan, serta meningkatkan kesehatan keuangan masyarakat di Indonesia.