TikTok Shop bertujuan untuk menjadi e-commerce terkemuka di Indonesia. Anak perusahaan Bytedance ini harus mengalahkan kompetitor seperti Tokopedia dan Shopee.
“Kami ingin menjadi yang terdepan di Indonesia sebagai pasar dan kemudian menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,” ujar Vonny Emita Susamto, Indonesia’s Incubating Main TikTok Store dalam Media Interview: Menjelajahi Tren Community Trade dan Dampaknya terhadap Digitalisasi UKM di Jakarta, Selasa (16/5).
Berdasarkan studi TikTok dengan DInnovate terhadap 1.500 UKM di Indonesia, kesadaran digital usaha kecil kini sedang meningkat. Hasil survei adalah:
87% menyadari peluang digitalisasi 83,8% sudah mulai menerapkan teknologi dalam berbagai skala dalam bisnisnya, yang digunakan untuk: Promosi produk Interaksi dua arah dengan konsumen Melakukan aktivitas penjualan di platform pilihan mereka 91,3% menggunakan media sosial sebagai saluran pemasaran 72 , 5% menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan pengguna Lebih dari 80% menggunakan media sosial untuk penjualan, termasuk TikTok Store
Tidak disebutkan penelitian yang dilakukan secara online maupun offline. Namun, terdapat sesi wawancara dengan pemangku kepentingan terkait untuk menjajaki peluang transformasi digital di UKM Indonesia.
Namun, Vonny tidak merinci margin of error atau tingkat kesalahan penelitian tersebut.
Vonny mengatakan TikTok berada di persimpangan perdagangan, konten hiburan, dan komunitas. Ada konten organik yang dapat dengan cepat menjadi tren dan menciptakan permintaan di tingkat global.
Dengan demikian, TikTok Store merupakan Community Commerce atau perdagangan sosial yang didorong oleh pembuat konten yang melakukan pemasaran dari mulut ke mulut.
Head of SMB TikTok Indonesia Pandu Nitiseputro mengatakan, Community Commerce di TikTok menerapkan konsep Shoppertainment. Adanya konten yang autentik dan menghibur dianggap sebagai kunci untuk menarik interaksi dan partisipasi aktif dari komunitas TikTok.
“Interaksi antara merek, kreator, dan komunitas itulah yang pada akhirnya mendorong keputusan konsumen untuk berbelanja,” katanya.
“Melalui konsep ini, kami terus mendorong para penjual untuk menciptakan unsur hiburan terlebih dahulu agar masyarakat TikTok tertarik untuk membeli,” kata Pandu.
Ia juga membeberkan produk terpopuler di TikTok Store yaitu:
Fashion Kecantikan dan perawatan pribadi Kuliner Elektronik
Namun, dia tidak mengomentari rata-rata transaksi penjual di TikTok Store atau kenaikannya. Sedangkan program MajuBarengTikTok yang dimulai tahun 2021 akan menjaring lebih dari 50 ribu UKM.