Utang pinjol atau pinjaman online warga Jakarta yang masih berjalan atau outstanding naik dari Rp 10,9 triliun pada Juni menjadi Rp 11,4 triliun per Juli. Meski begitu, ibu kota bukan yang tertinggi.
Peringkat wilayah dengan utang pinjol tertinggi per Juli sebagai berikut:
Jawa Barat Rp 15,3 triliun, naik dari Rp 14,3 triliunJakarta Rp 11,4 triliun, naik dari Rp 10,9 triliunJawa Timur Rp 6,8 triliun, naik dari Rp 6,5 triliunBanten Rp 4,9 triliun, naik dari Rp 4,6 triliunJawa Tengah Rp 4,4 triliun, naik dari Rp 4,1 triliun
Secara keseluruhan, outstanding utang pinjol naik 22,41% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 55,98 triliun per Juli. Rinciannya sebagai berikut:
Perseorangan Rp 50 triliunBadan usaha Rp 6 triliun
Namun besaran kredit macet startup pinjol naik dibandingkan Juni Rp 1,7 triliun menjadi Rp 1,94 triliun. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
Daerah dengan persentase kredit macet tertinggi, yakni:
NTB 6,74%Banten 4,89%Jawa Barat 4,14%Jawa Timur 3,67%Jawa Tengah 3,3%Lampung 3,22%Jakarta 3,1%